INDOPOS.CO.ID – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar aksi bertajuk “Aksi Akbar Bela Palestina” di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, hari ini, Minggu (5/11/2023) pagi.
Berdasarkan pantauan INDOPOS.CO.ID, kawasan pintu Monas mulai dipadati oleh massa sejak pukul 06.00 WIB yang mengenakan berbagai kostum dan atribut bernuansa Palestina.mulai dari bendera.
Lalu lintas juga sudah mulai padat. Jalan yang berada di kawasan Monas, Budi Kemuliaan, dan Patung Kuda sudah ditutup.
Seperti diketahui, saat ini masyarakat Indonesia dengan keras menentang serangan Israel secara bertubi-tubi ke Gaza, Palestina.
Hingga saat ini, sudah lebih dari 3.700 anak yang jadi korban akibat serangan acak Israel.
Sejak 7 Oktober 2023, setidaknya sudah lebih dari 18.000 rudal yang sudah diluncurkan dari Israel ke Palestina. Mayoritas korbannya adalah anak-anak dan perempuan.
Beberapa orator sudah mulai mengibarkan bendera Palestina dan Indonesia sebagai bentuk dukungan kemanusiaan. Rekayasa lalu lintas juga sudah diberlakukan. Jalan yang berada di kawasan Monas, Budi Kemuliaan, dan Patung Kuda sudah ditutup. Beberapa petugas sudah berpencar untuk pengamanan. Bagi warga Jakarta yang ingin beraktivitas di sekitar Monas, diimbau untuk menghindari jalan-jalan tersebut hingga aksi berakhir.
Adapun aksi ini akan menyuarakan beberapa tuntutan, salah satunya soal ketegasan sikap Perserikatan Bangsa-bangsa atas tindakan yang dilakukan Israel sejak beberapa pekan lalu. Aksi dukungan itu juga diharapkan bisa didengar para petinggi negara, khususnya Israel yang sampai saat ini terus melakukan serangan kepada warga Palestina. Sebanyak 3.448 personel gabungan bakal dikerahkan dalam Aksi Bela Palestina hari ini, di antaranya Polri, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, serta petugas pemadam kebakaran.
Sebelumnya, Bachtiar Nasir, Ketua Aksi Akbar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina, mengatakan bahwa acara ini akan melibatkan tokoh-tokoh lintas agama, baik Islam, Kristen, Budha, dan Hindu.
Aksi ini bertujuan untuk menggalang kekuatan publik dalam melawan penjajahan Israel yang telah melakukan genosida dan kejahatan perang terhadap warga Palestina. (dil)
Quoted From Many Source