Senin, 31 Juli 2023 – 14:00 WIB
Surabaya – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi buka suara soal keluhan sejumlah wali murid terkait paksaan membeli seragam siswa di koperasi sekolah.
Baca Juga :
Berpotensi Ancam Keamanan Nasional, AS akan Batasi Investasi Sektor Teknologi Sensitif di China
Dia menilai, kehadiran koperasi sekolah memudahkan wali murid untuk membeli seragam sekolah dibandingkan jika beli di luar sekolah. Namun dia menegaskan, tidak boleh ada paksaan.
“Tapi tidak ada paksaan membeli semuanya di koperasi,” kata Wali Kota Eri dalam keterangannya di Surabaya, Minggu kemarin 30 Juli 2023.
Baca Juga :
Israel Geram AS Beri Label Terorisme untuk Pembunuhan Terhadap Warga Palestina
Meski koperasi sekolah diperbolehkan menjual seragam, lanjut dia, namun harganya tidak boleh lebih tinggi dari harga pasaran. Selain itu, itu, seragam yang dijual di koperasi sekolah kualitasnya harus baik.
Jika masih ada sekolah negeri di Kota Surabaya yang memaksa wali murid untuk membeli seragam di koperasi, Wali Kota Eri meminta warga untuk segera melapor, dan menyebutkan nama kepala dan sekolah yang bersangkutan.
Baca Juga :
Cegah Perburuan Penyu Ilegal, Polresta Manokwari Bikin Inovasi Mamarek Wauw
“Kalau ada sampaikan ke saya, jangan hanya menyampaikan itu. Sebut SMP-nya di mana, kepala sekolahnya siapa. Karena di Dinas Pendidikan Surabaya juga ada ‘hotline’ untuk menyampaikan keluhan itu,” kata Cak Eri panggilan akrabnya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Halaman Selanjutnya
Cak Eri menegaskan, tidak ada biaya seragam yang mahal di Kota Surabaya, dan tidak ada harga seragam di koperasi sekolah yang melebihi harga di pasaran. Misalnya seragam batik, meskipun hanya tersedia di koperasi sekolah, harga jualnya juga tidak boleh melebihi harga seragam yang di jual di pasaran.
Quoted From Many Source